Konsep Algoritma Pemrograman

Arrow/Aliran Data

Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
2. Mencari solusinya
3. Menentukan algoritma

Baca selengkapnya »

Tipe data dalam Algoritma

Dalam algoritma, kita harus bias menentukan tipe-tipe data yang sesuai digunakan dalam penyelesaian masalah. Sehingga computer dapat mengolah dan mendapatkan hasil yang sesuai menurut kebutuhan data.

Ada beberapa tipe data yang harus kita ketahui antara lain :
1. Tipe data Char dan String
Ini merupakan tipe data dasar, tipe data ini didefinisikan pada deklarsi var dibagian algoritma/program.

Var Nama : String
Nilai : Char

Keterangan :

* Nama merupakan sebuah variabel didefinisikan sebagai variabel bertipe string, maksudnya pada variabel tersebut digunakan untuk menerima masukan sebuah nama yang terdiri dari sekumpulan huruf, dapat berupa huruf besar, kecil, atau campuran kedua-duanya.
* Nilai, didefinisikan sebagai variabel yang bertipe data char, maksudnya variabel tersebut hanya dapat digunakan untuk memasukkan sebuah huruf dari huruf besar, seperti A, B, C,.. atau huruf kecil, a, b, c, ….

2. Tipe data Boolean
Tipe data ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam operasi logika. Terdiri dari true disimbolkan ‘T’ dan False yang disimbolkan ‘F’. Ketika kita ingin mendapatklan hasil yang valid/pasti, kita menggunakan tipe data boolean untuk memperoleh keputusan dalam suatu penyelesaian yang pasti.

3. Tipe Data Integer
Merupakan tipe data bilangan bulat.Contoh:
Byte 0…255 1 byte
Word 0…65.555 1 byte
Integer -32.768 s.d 32.767 2 byte
Long Integer -2.147.483.648 4 byte
4. Tipe Data Real
Merupakan tipe data bilangan pecahan seperti real, single, double, comp, extend.

5. Tipe Data Subrange
Merupakan tipe data bilangan yang punya jangkauan nilai tertentu sesuai dengan definisi pada pemrogram.
Example:
Type Variabel=Nilai_awal…Nilai_akhir

6. Tipe Data Enumerasi
Merupakan tipe data yang memiliki elemen-elemen tertentu yang disebut satu/satu dari bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Pada tipe data ini elemen masukan diwakili oleh suatu nama variable yang ditlis di dalam kurung.
Example :
Indeks_Hari = (Nol, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu)

7. Tipe Data Array (Larik)
Tipe data ini sudah terstruktur dengan baik, walaupun masih sederhana. Tipe data ini menampung sejumlah data dengan tipe data sama (homogen) dalam sebuah variabel.

* Cara mendefinisikan tipe data array

Berdimensi satu

Var

Nama_Variabel_Array[1...N]of tipe_data

1 Nomor Indeks

* Berdimensi dua

Var

Nama_Variabel_Array=Array[1...N,1...M]of tipe_data

2 buah Nomor Indeks

8. Tipe Data Record
Tipe data komposit yang sudah terstruktur denagn baik. Tipe data ini digunakan untuk menampung data suatu obyek. Datanya berupa campuran dari tipe data seperti string, numerik, char, boolean, atau tipe data lainnya. Tipe data ini merupakan struktur dasar dari suatu sistem database.

9. Tipe Data Array Record
Tipe data array yang dibangun dari tipe data record.

10. Tipe Data Citra
Berisi grafik/gambar yang banyak digunakan pada aplikasi video.

Example :
Grafik perkembangan jumlah penduduk.

Perbedaan variabel dengan konstanta
Variabel adalah peubah, suatu nama lokasi yang diinginkan untuk menampung tipe data tertentu yang akan diolah komputer. Sedangkan konstanta adalah suatu harga yang diberikan pada sebuah variabel dengan harga/nilai tidak berubah/selalu tetap.

Asal kata Algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa al-Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis kitab al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction) sekitar tahun 825 M.

Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Hal ini ditekankan padaah. Hal ini ditekankan adala urutan langkah logis, yang berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat.

Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis. Hal pertama yang ditekankan adalah alur pikiran, sehingga algoritma seseorang dapat juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu.

Definisi Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.

Contoh; Algoritma TUKAR ISI BEJANA

Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Pertukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.

DESKRIPSI :

– Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B

– Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.

Algoritma TUKAR ISI BEJANA di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar. Langkah di atas tidak logis, hasil pertukaran yang terjadi adalah percampuran kedua larutan tersebut.

Untuk mempertukarkan isi duah bejana, diperlukan sebuah bejana tambahan sebagai tempat penampungan sementara, misalnya bejana C. Maka algoritma untuk menghasilkan pertukaran yang benar adalah sebagai berikut :

Algoritma Tukar Isi Bejana

Diberikan dua buah bejana A dan B, bejana A berisi larutan berwarna merah, bejana B berisi larutan berwarna biru. Pertukarkan isi kedua bejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah.

DESKRIPSI :

1. Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C.
2. Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A.
3. Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B.

Ciri Penting Algoritma

* Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
* Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
* Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
* Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
* Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).

struktur komputer




Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang dengan baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien. Pelaksana algoritma adalah Komputer. Manusia dan komputer berkomunikasi dengan cara manusia memberikan perintah-perintah kepada komputer berupa instruksi-instruksi yang disebut program. Komputer adalah alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Dalam menyelesaian masalah dengan komputer perlu merumuskan langkah langkah penyelesaian masalah dalam sekumpulan instruksi. Sekumpulan instruksi yang dimengerti oleh komputer yang disebut dengan program.

Alat yang digunakan untuk membuat program tersebut adalah bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman dapat dikategorikan dalam :

* Bahasa tingkat tinggi [HLL] : PASCAL, C, Java, PHP, ASP
* Bahasa tingkat menengah[MLL] : Assembly
* Bahasa tingkat rendah [LLL] : Machine Code

Dari berbagai bahasa pemrograman cara memberikan instruksinya berbeda-beda namun bertujuan menghasilkan output yang sama. Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin (biner) menggunakan penterjemah.

* Interpreter; Menterjemahkan baris per baris instruksi [Bahasa Basic]
* Compiler; Menterjemahkan setelah seluruh instruksi di tulis [Pascal, C]

Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami. Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa, aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya untuk membuat program yang ditulis dalam bahasa itu saja.

Penulisan algoritma tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemrograman dan komputer yang mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman tetapi dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman

NOTASI ALGORITMA NARASI

Contoh; Algoritma Kelulusan_mhs


Diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus. jika nilai lebih kecil dari 60 maka dinyatakan tidak lulus.

DESKRIPSI :

baca nama dan nilai mahasiswa.

jika nilai >= 60 maka

keterangan = lulus

tetapi jika

keterangan = tidak lulus.

tulis nama dan keterangan

NOTASI ALGORITMA PSEUDOCODE

Contoh; Algoritma Kelulusan_mhs

{diberikan nama dan nilai mahasiswa, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus jika tidak maka dinyatakan tidak lulus}

DEKLARASI :

Nama : string

Nilai : integer

Keterangan : string

DESKRIPSI :

read (nama, nilai)

if nilai >= 60 then

keterangan = ‘lulus’

else

keterangan = ‘tidak lulus’

write(nama, keterangan)

NOTASI ALGORITMA FLOWCHART


flowchart kelulusan_mhs

Aturan Penulisan Algoritma;

Judul algoritma;Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.

Deklarasi; Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, peubah, tipe, prosedur dan fungsi.

Algoritma

2.1 Pengertian Algoritma
Untuk dapat menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapai, maka kita perlu menyusun langkah-langkah atau strategi untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya: pada suatu saat, kita hendak makan, tetapi yang tersedia hanya nasi saja tanpa lauk, kemudian terpikir oleh kita untuk membuat telur dadar, maka kita segera menyusun langkah-langkah untuk membuat telur dadar. Pertama, kita ambil telur dan bumbu-bumbu yang diperlukan. Kedua, membuat bumbu dan mengocoknya bersama telur. Ketiga, menyiapkan perlengkapan masak. Keempat mulai menggoreng telur, dan kelima telur siap dihidangkan. Dalam dunia pemrograman pun demikian, untuk dapat menyelesaikan masalah (problem solving), harus disusun dahulu langkah-langkah penyelesaiannya yang dikenal dengan nama algoritma.


Algoritma berasal dari kata algorism, yaitu nama penulis buku Arab yang terkenal, Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-Khowarizmi. Dalam bidang pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai:
Algoritma adalah kumpulan instruksi-instruksi /perintah–perintah/langkah-langkah yang berhingga jumlahnya dan dituliskan secara sistematis digunakan untuk menyelesaikan masalah/ persoalan logika dan matematika dengan bantuan komputer.
Algoritma pemrograman yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
1. Menggunakan langkah/metode yang tepat dalam pemecahan masalah
2. Menghasilkan output yang benar
3. Ditulis dengan menggunakan bahasa yang standar serta dengan format yang mudah dipahami
4. Operasi yang diperlukan sudah terdefinisi dengan jelas
5. Semua proses harus berakhir/berhingga, ada saat berhentinya.

Selain kriteria tersebut di atas, algoritma juga harus memenuhi ciri sebagai berikut:
1. Precise
2. Jumlah langkah/step berhingga dan tertentu
3. Efektif
4. Harus terminate
5. Output yang dihasilkan tepat


2.2 Penyajian Algoritma
Algoritma disajikan dengan tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa tertentu dan pseudocode, sedangkan yang disajikan dengan gambar, misalnya dengan flowchart program, data flow diagram, diagram chart, dan lain-lain.
Pseudocode
Pseudocode berasal dari kata pseudo (mirip/menyerupai) dan code, yang berarti kode yang mirip dengan kode program yang sebenarnya.
Sebagai contoh, algoritma yang ditulis dengan pseudocode untuk menyelesaikan permasalahan menukarkan isi dari dua nilai yang berbeda, yaitu A=10 dan B=20

C  B
B  A
A  C
Output (A,B)


Flowchart (bagan alir)
Flowchart program adalah suatu bagan yang menggambarkan atau mempresentasikan suatu algoritma atau prosedur untuk menyelesaikan masalah.

Flowchart ada dua macam, yaitu flowchart system dan flowchart program.

Flowchart system
Yaitu bagan yang menggambarkan suatu prosedur dan proses suatu file dalam suatu media menjadi file dalam media yang lain dalam suatu sistem data.
Simbol yang digunakan :
Contoh :
: pita magnetik

: keyboard

: storage

: input/output

: proses

: magnetic tape

: arah proses



Flowchart program
Yaitu bagan yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah.
Simbol yang digunakan :

: (terminal symbol), menunjukkan awal dan akhir dari program
: (preparation symbol), memberikan nilai awal pada suatu variabel atau counter
: (processing symbol), menunjukkan pengolahan aritmatika dan pemindahan data
: (input/output symbol), menunjukkan proses input atau output
: (decision symbol), untuk mewakili operasi perbandingan logika


: (predefined process symbol), proses yang ditulis sebagai sub program, yaitu prosedur/ fungsi
: (connector symbol), penghubung pada halaman yang sama
: (off page connector symbol), penghubung pada halaman yang berbeda
: arah proses



2.3 Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut bisa berupa urutan aksi (kejadian/tindakan), pemilihan aksi, dan pengulangan aksi. Berikut adalah tiga struktur dasar algoritma, yaitu:

1. Sequence Structure (struktur runtunan)
Struktur runtunan adalah struktur dasar algoritma dimana instruksi akan dieksekusi secara berurutan.
2. Selection Structure (struktur percabangan)
Struktur percabangan adalah struktur dasar algoritma dimana instruksi/pernyataan akan dieksekusi apabila memenuhi atau tidak suatu kondisi.
3. Repetition Structure (struktur perulangan)
Struktur perulangan adalah struktur dasar algoritma dimana instruksi akan dieksekusi secara berulang-ulang apabila memenuhi atau tidak suatu kondisi.

Algoritma

Definisi
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyeselaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus dapat ditentukan bernilai benar atau salah.

Algoritma Dalam Kehidupan
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun algoritma juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya resep makanan. Di dalam resep makanan terdapat langkah-langkah yang merupakan algoritma. Selain itu masih banyak contoh algoritma yang lain.

Bahasa Pemrograman
Untuk melaksanakan suatu algoritma diperlukan suatu bahasa pemrograman, contoh bahasa pemrograman adalah : Pascal, C++, Basic, dll. Notasi algoritma dapat diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman apapun, dengan kata lain notasi algoritma bersifat independen.

Suatu flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain, flowchart membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar.

Pseudo Code
Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll. Perhatikan kode dibawah ini :

1. Mulai
2. Masukkan sebuah angka
3. Masukkan sebuah angka dan tampilkan
4. Ambil angka yang sebelumnya dan tampilkan
5. Selesai

Walaupun pseudo code diatas masih bisa dimengerti tetapi ada beberapa statemen yang ambigu. Dari baris kedua, kita tidak tahu kemana angka tersebut disimpan dan kita juga tidak tahu angka yang mana yang dimaksud untuk “angka yang sebelumnya”. Apakah angka yang pertama atau yang kedua. Pseudo Code diatas dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :

1. Start
2. Masukkan A
3. Masukkan B, Tampilkan B
4. Tampilkan A
5. End

Pseudo Code diatas lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kita bisa dengan jelas melihat dimana angka disimpan dan angka yang mana yang ditampilkan. Sekarang kita akan mengubah flowchart pada gambar 1.2

1. Start
2. Masukkan A dan B
3. C = A + B
4. Tampilkan C
5. End

Algoritma, Pseudocode, dan Flowchart

Jenis Proses Algoritma

• Sequence Process: instruksi dikerjakan secara sekuensial, berurutan.

• Selection Process: instruksi dikerjakan jika memenuhi kriteria tertentu

• Iteration Process: instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu.

• Concurrent Process: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.


Contoh Algoritma

• Algoritma menghitung luas persegi panjang:

o Masukkan panjang (P)

o Masukkan lebar (L)

o Luas ← P * L

o Tulis Luas

• Sifat: Umum

o Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman

o Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman

o Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun

Pseudo Code

• Kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan pejelasan cara menyelesaikan suatu masalah.

• Pseudo-code sering digunakan oleh manusia untuk menuliskan algoritma

Contoh

• Problem: mencari bilangan terbesar dari dua bilangan yang diinputkan

• Contoh Algoritma:

o Masukkan bilangan pertama

o Masukkan bilangan kedua

o Jika bilangan pertama > bilangan kedua maka kerjakan langkah 4, jika tidak, kerjakan langkah 5.

o Tampilkan bilangan pertama

o Tampilkan bilangan kedua

• Contoh Pseudo-code:

o Input a

o Input b

o If a > b then kerjakan langkah 4

o print a

o print b

Bagian Program

• Suatu program pada dasarnya terdiri dari 3 bagian:

o Input: bisa ada, bisa tidak

o Proses

o Output: minimal satu ouput.

Langkah Pembuatan Program

1. Mendefinisikan masalah

• Ini merupakan langkah pertama yang sering dilupakan orang.

• Menurut hukum Murphy (oleh Henry Ledgard):

o “Semakin cepat menulis program, akan semakin lama kita dapat menyelesaikannya”.

• Hal tersebut berlaku untuk permasalahan yang kompleks. Tentukan masalahnya, apa saja yang harus dipecahkan dengan menggunakan komputer, dan apa inputan serta outputnya.

2. Menemukan solusi

• Setelah masalah didefinisikan, maka langkah berikutnya adalah menentukan solusi. Jika masalah terlalu kompleks, maka ada baiknya masalah tersebut dipecah menjadi modul-modul kecil agar lebih mudah diselesaikan.

• Contohnya masalah invers matriks, maka kita dapat membagi menjadi beberapa modul:

o meminta masukkan berupa matriks bujur sangkar

o mencari invers matriks

o menampilkan hasil kepada pengguna

• Dengan penggunaan modul tersebut program utama akan menjadi lebih singkat dan mudah dilihat.

3. Memilih algoritma

• Pilihlah algoritma yang benar-benar sesuai dan efisien untuk permasalahan tersebut

4. Menulis program

• Pilihlah bahasa yang mudah dipelajari, mudah digunakan, dan lebih baik lagi jika sudah dikuasai, memiliki tingkat kompatibilitas tinggi dengan perangkat keras dan platform lainnya.

5. Menguji program

• Setelah program jadi, silahkan uji program tersebut dengan segala macam kemungkinan yang ada, termasuk error-handlingnya sehingga program tersebut akan benar-benar handal dan layak digunakan.

6. Menulis dokumentasi

• Menulis dokumentasi sangat penting agar pada suatu saat jika kita akan melakukan perubahan atau membaca source code yang sudah kita tulis dapat kita ingat-ingat lagi dan kita akan mudah membacanya. Caranya adalah dengan menuliskan komentar-komentar kecil tentang apa maksud kode tersebut, untuk apa, variabel apa saja yang digunakan, untuk apa, dan parameter-parameter yang ada pada suatu prosedur dan fungsi.

7. Merawat program

• Program yang sudah jadi perlu dirawat untuk mencegah munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin juga pengguna membutuhkan fasilitas baru yang dulu tidak ada

Flowchart

• Definisi:

o Bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial

• Kegunaan:

o Untuk mendesain program

o Untuk merepresentasikan program

• Maka, flowchart harus dapat merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman

Pembuatan Flowchart

• Sebelum pembuatan program

o Mempermudah programmer dalam menentukan alur logika program

• Sesudah pembuatan program

o Menjelaskan alur program kepada orang lain

Flowchart

• Secara garis besar, unsur-unsur pemrograman adalah Input à Proses à Output. Semua bahasa pemrograman, pasti mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :

o Input (scanf)

o Percabangan (if, switch)

o Perulangan (while, for, for each, loop)

o Output (printf)

Lambang untuk Flowchart

• Untuk membuat/menggambar flowchart, anda bisa gunakan Ms Word atau program lainnya (disini penulis menggunakan Ms Word). Lambang-lambang tersebut adalah :

Algoritma

Algoritma adalah langkah – langkah logis tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah.Guna algoritma adalah untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing.

Ciri – ciri algoritma:

o Ada input.

o Ada proses.

o Ada output.

o Memiliki instruksi instruksi yang jelas dan tidak ambigu.

o Harus mempunyai stopping role.

Sifat algoritma :

o Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman.

o Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman.

o Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.

Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari.

Contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari:

*

Algoritma memasak mie instan.

*

Rebus air hingga mendidih.
*

Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
*

Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
*

Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
*

Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.

* Algoritma menghitung luas persegi panjang.

* Masukkan panjang
* Masukkan lebar
* Nilai luas adalah panjang * lebar
* Tampilkan luas
o Algoritma menghitung sisi miring segitiga siku – siku.

* Masukkan nilai sisi a
* Masukkan nilai sisi b
* Hitung nilai c2 = a2 + b2
* Hitung nilai c
* Tampilkan nilai c

Jadi algoritma adalah jembatan untuk mempermudah pemahaman alur kerja suatu proses,

Pseudo-code

Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah. Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan. Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma. Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.